Tips dan Trick


First Media Gelar Layanan Sitra Wimax 4G

Posted: 28 Jun 2010 07:08 PM PDT

 
Jakarta (ANTARA) - PT First Media Tbk, meluncurkan layanan Sitra Wimax, koneksi jaringan internet nirkabel berkecepatan tinggi berbasis teknologi Wimax.
"Sitra Wimax siap menjadi pelopor layanan internet nirkabel super cepat dengan kualitas terbaik," kata Direktur First Media, Hengkie Liwanto, di sela softlaunch "Sitra Wimax Operator 4G Pertama di Indonesia", di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang, Senin.
Teknologi Wimax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah suatu layanan broadband internet nirkabel generasi ke empat (4G).
Wimax sendiri adalah teknologi berbasis data yang bekerja pada spektrum pita frekuensi 2.3 GHz layaknya Wi-Fi namun dengan jangkauan lebih luas dan kemampuan transmisi lebih cepat yakni mencapai 75 Mbps.
Sitra sendiri memenangkan tender Wimax untuk zona Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan empat zona yang mencakup Jabodetabek dan propinsi Banten.
"Penggelaran jaringan Sitra Wimax akan dilakukan secara bertahap di kawasan barat Jakarta dan sekitarnya," kata Hengki.
Sementara itu Dirjen Pos dan Telekomunikasi Depkominfo, Budi Setiawan mengatakan, menyambut baik peluncuran Sitra Wimax.
"Kami berharap Sitra Wimax menjadi perangsang terselenggaranya layanan internet berkualitas dengan kecepatan tinggi di Indonesia," kata Budi.
Ia juga meminta Sitra mempercepat pembangunan jaringan di wilayah Sumbagut, untuk lebih mempercepat pemerataan jaringan internet di wilayah itu.
"Sitra sudah lolos uji laik operasi (ULO) untuk wilayah Jabodetabek, tinggal ULO untuk wilayah Sumbagut," kata Budi.
Terkait dengan semangat pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), ia menuturkan, pemerintah akan betul-betul melakukan klarifikasi sejalan dengan program memajukan industri dalam negeri.
Untuk merealisasikan TKDN tersebut, Sitra menggandeng PT Teknologi Riset Global (TRG) sebagai penyedia perangkat Wimax berupa customer premise equipment (CPE) dan base station. Pada tahap awal Sitra akan menggunakan TRG sebagai pemasok perangkat untuk wilayah Jabodetabek.
Sementara itu, Direktur TRG Gatot Tetuko mengatakan, jika mengacu pada CPE yang diproduksi maka TKDN sudah mencapai di atas 30 persen, sedangkan TKDN BTS di atas 40 persen.
"Kapasitas produksi CPE TRG bisa mencapai 5.000 unit per bulan, dan BTS mencapai 200 unit per bulan," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini TRG memiliki tiga unit line produksi CPE dan BTS yang bisa ditingkatkan sesuai dengan permintaan pasar.
Menurut Kumaran Singaram, Sitra menargetkan dapat meraih pelanggan Wimax sebanyak 100.000-150.000 pelanggan pada tahun pertama atau Juni 2011.
"Sebanyak 500.000 pelanggan pada tahun ke tiga, serta sebanyak 1 juta pelanggan hingga April 2015," kata Kumaran.

Polisi Hong Kong Grebek Judi Sepakbola

Posted: 28 Jun 2010 07:06 PM PDT

HONG KONG – Kepolisian Hong Kong mengatakan, pihaknya telah memusnahkan buku catatan taruhan yang di dalamnya tertera angka jumlah taruhan mencapai 170 juta dolar Hongkong atau setara dengan 22 juta dolar AS. Aparat kepolisian menilai perjudian sepakbola Piala Dunia 2010 dan pacuan kuda ini tindakan illegal yang melawan hukum.

Dalam penyergapanya tersebut, pihak berwenang menahan empat pria yang juga merupakan anggota geng Triad Hong Kong. Saat melakukan penggerebekan ini, polisi juga menyita sejumlah catatan yang berkaitan dengan aksi perjudian. Sedikitnya 36 orang sudah menjadi tersangka kasus perjudian sepakbola yang dimulai sejak bulan ini.

"Ini merupakan rekor kami dalam memberantas kegiatan illegal," kata salah seorang juru bicara polisi kepada AFP.

Sejauh ini, polisi sudah menyita catatan perjudian ini mencapai 32 juta dolar AS. Pihak kepolisian menyebutkan, mereka belum sepenuhnya memberantas perjudian sepakbola dan pacuan kuda. Namun, lembaga ini berjanji akan melakukan razia lagi dalam beberapa waktu mendatang.

Dalam sebuah operasi gabungan di awal bulan ini, polisi China daratan juga berhasil membekuk sedikitnya 45 orang dan menyita slip taruhan senilai 44 juta dolar Hong Kong. Aksi perjudian ini terjadi di salah satu kota industri di China, Shenzhen.

"Taruhan illegal ini menawarkan peluang yang menjanjikan dengan syarat-syarat permainan yang mudah, namun jika mengalami kekalahan atau tertangkap aparat kepolisian, maka efeknya akan sangat merugikan orang yang bertaruh tersebut," kata salah seorang polisi.