Tips dan Trick |
- Tim yang dijagokan Beckham
- Fans Argentina Bertekad Merebus Paul
- Paul Prediksikan Spanyol Kalahkan Jerman
- Pake Sweater Birumu Lagi Loew!
- Sita Ular Sanca Peramal
- Jerman Atau Spanyol
- Kalahkan Uruguay, Belanda Ke Final
Posted: 07 Jul 2010 06:12 AM PDT Pertanyaan sulit. Ada beberapa tim yang bisa bersaing. Argentina sepertinya kuat, seperti terlihat saat kualifikasi. Mereka menang tiga kali. Daya serang mereka besar dengan pasukan seperti Messi, Tevez dan Higuain. Jerman punya 'silsilah' yang baik di Piala Dunia. Mereka selalu makin kuat seiring berjalannya turnamen ini. Brasil adalah Brasil, orang-orang berharap mereka bermain keren dan lolos ke final. Saya senang menonton permainan mereka, semua bermain rileks dan merasa nyaman dengan bola. Saya lumayan beruntung karena bisa bermain dengan beberapa di antara mereka dalam karir saya. Tak ragu lagi, mereka tergolong dalam atlit paling berbakat. Dua lagi adalah Belanda dan Spanyol. Belanda punya potensi untuk memenangkan laga dengan Van Persie, Sneijder dan Robben. Spanyol, meski secara mengejutkan kalah dari Swiss, tetaplah sangat kuat di lapangan. Villa sedang panas-panasnya saat ini. Dan bila Torres mulai bikin gol, tim ini akan sulit diatasi. Ini belum membicarakan Xavi, Iniesta, Silva, Alonso, Fabregas, lho. Siapa pemain yang mengesankan bagi Anda, sejauh ini? Dengan banyaknya tekanan sebelum turnamen pada Messi, bagi saya dia menunjukkan kualitas bintang. Dia cemerlang dalam menangani bola dan rantai penting bagi permainan Argentina dalam empat kemenangan mereka. Sneijder sedang dalam performa baik, dan telah menyarangkan sejumlah gol vital bagi Belanda. Di Uruguay ada Diego Forlan yang selain menggolkan, juga bekerja keras bagi timnya. Hal serupa bagi Ozil di Jerman. Saya sudah dengar sedikit tentangnya sebelum Piala Dunia, dan dia belum pernah mengecewakan sebagai pusat dari serangan Jerman. David Villa di Spanyol, hebat dia. Dia bikin gol, menciptakan peluang dan bekerja keras untuk timnya. Sepertinya dia bisa jadi top skorer di Piala Dunia. Apakah pengalaman di Afrika Selatan, dan menengok sukses Maradona, memberi dorongan bagi Anda untuk melatih? Saya merasa tersanjung disebut-sebut sebagai pelatih. Saya selalu siap untuk negeri saya kapan pun dibutuhkan. Saat ini saya masih melihat diri sebagai seorang pemain dan tetap mendukung manajer. Diego Maradona menunjukkan kerja bagus, dan saya harapkan yang terbaik untuknya. |
Fans Argentina Bertekad Merebus Paul Posted: 07 Jul 2010 06:11 AM PDT TEMPO Interaktif, Oberhausen - Diramal kalah oleh Paul, gurita peramal di Aquarium Sea Life, Oberhausen, Jerman--dan Argentina benar-benar kalah dari Jerman--fans Argentina marah bukan main. Mereka pun bertekad menangkap Paul dan bahkan ada yang ingin merebusnya. Seorang koki ternama Argentina, Nicolas Bedorrou, misalnya, melalui akunnya di Facebook, menyarankan resep sederhana namun brutal untuk memasak Paul si gurita. "Kita akan mengejarnya dan menaruhnya dalam beberapa potongan paprika. Kita kemudian akan memukul-mukulnya agar dagingnya tetap lembut dan lunak dan lalu cemplungkan ke air mendidih," ujarnya. Surat kabar El Dia di Argentina menyebut usul warga Argentina lain yang ingin membunuh si gurita dan memasukkannya dalam paella--nasi goreng seafood ala Latin. El Dia pun memberikan sebuah resep bagi siapa pun yang berani menangkap Paul. "Semua yang Anda butuhkan hanyalah empat kentang berukuran sedang, minyak zaitun untuk rasa dan sedikit merica bubuk," tulis media ini. Sepanjang Piala Dunia ini Paul tak pernah salah meramal. Di perempat final melawan Argentina, Paul yang sempat bimbang, akhirnya memilih menyantap moluska di sebuah kaca yang ditempeli bendera Jerman. Ini berarti Jerman akan menang. Dan benar saja, Jerman membekap Argentina 4-0. (Baca juga : Paul Prediksikan Spanyol Kalahkan Jerman) |
Paul Prediksikan Spanyol Kalahkan Jerman Posted: 07 Jul 2010 12:32 AM PDT Masih ingat Paul si Gurita? Yup, yang kemarin memprediksikan Jerman akan mengalahkan Argentina di babak perempat final? Prediksi gurita delapan kaki itu benar, Jerman menang dengan sangat meyakinkan 4-0 atas Tim Tango. Nah, kini Paul kembali membuat presiksi saat Jerman -- tim negaranya -- bertemu Spanyol di semifinal, Kamis (8/7) dini hari. Hasilnya, ia memprediksikan Jerman kalah di tangan Spanyol! Jangan terlalu serius... Paul bisa saja salah. Ketika memprediksikan partai final Euro 2008, juga antara Jerman dan Spanyol, Paul memilih Jerman. Ternyata Spanyol yang menang 1-0. Penghuni Sea Life Aquarium di Oberhausen, Jerman itu, memang tengah ngetop. Ia beberapa kali selalu berhasil menebak hasil pertandingan yang dilakoni Jerman, termasuk saat kalah dari Serbia. Selasa kemarin, dua kotak yang ditempeli bendera Jerman dan Spanyol, dimasukkan dalam kotak Paul. Si gurita memilih nangkring di kotak yang berbendera Jerman. "Paul memilih Spanyol sebagai pemenang," kata juru bicara Sea Life Aquarium, Daniel Fey, pada AP. "Tapi Paul pernah sekali salah juga ketika pertandingan Jerman dan Spanyol. Saya harap dia salah kali ini." Percaya? Tunggu besok malam aja deh.... :D (Baca juga: Paul Jagokan Jerman Kalahkan Argentina) This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Pake Sweater Birumu Lagi Loew! Posted: 07 Jul 2010 12:27 AM PDT Perawakannya tenang, tak banyak emosi ditampilkan. Tapi pelatih Jerman Joaquim Loew akan gampang dikenal. Sweater biru dengan leher berpotongan V ini memang menjadi semacam trade mark bagi Loew. Ia salalu tampil seperti ini setiap kali mendampingi timnya bertanding di pinggir lapangan. Loew menolak anggapan dirinya percaya pada tahyul, tapi pelatih 50 tahun itu mengakui mendapat desakan dari para staf pelatih dan para pemainnya untuk terus mengenakan sweater biru itu. "Mengenai sweater ini, saya tak dikendalikan oleh tahyul. Para staf pelatih yang lain mengatakan saya harus selalu mengenakan sweater itu mulai sekarang karena setiap kali saya memakainya, kami selalu mencetak empat gol. Saya bahkan tak diperbolehkan untuk mencucinya sekarang dan saya pikir saya akan memakai ini lagi (lawan Spanyol di semifinal)."Nggak percaya? Coba perhatikan foto paling atas. Itulah penampilan Loew saat memberikan selamat pada gelandang Toni Kroos usai Jerman mencukur Argentina 4-0, Sabtu kemarin. Sweater biru... Sekarang coba perhatikan lagi foto di bawah yang paling kiri. Ketika pertandingan pertama Grup D melawan Australia (13/6), Loew mengenakan sweater biru. Hasilnya, Jerman menang 4-0. Lima hari kemudian, Jerman bertemu Serbia. Setelah tampil hebat di pertandingan pertama tak ada yang percaya hasil akhirnya Jerman kalah 0-1 lewat gol Milan Jovanovic di menit ke-38. Lihat Loew pake baju apa? Sweater hitam dengan baju kaos oblong putih di dalam. Pada pertandingan terakhir melawan Ghana, (23/5), Loew terlihat mengenakan jaket hitam dengan lilitan syal di lehernya. Jerman memang menang, tapi hanya dengan skor tipis 1-0. Tapi saat menghadapi Inggris di 16 besar (foto paling kanan), Loew kembali dengan gaya khasnya. Seperti kita semua tahu, Jerman menang 4-1. Foto dari kiri ke kanan: Loew saat menghadapi Australia, Serbia, Ghana, dan Inggris. Gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger berharap sang pelatih kembali mengenakan sweater pembawa 'keberuntungan' itu saat bertemu Spanyol dalam laga semifinal di Durban Stadium, Kamis dini hari (8/7). Schweinsteiger mengatakan kepada AP:"Saya tak tahu berapa banyak sweater miliknya yang berwarna biru. Tapi, saya harap ia punya satu atau dua potong lagi di kopernya."Hmmm... apa sweater biru keberuntungan Loew bisa mematahkan prediksi Paul di gurita ya? |
Posted: 07 Jul 2010 12:24 AM PDT "Ular Piton Burmese Rock sepanjang 2,8 meter itu digunakan oleh seorang dukun di kotapraja Cape Town untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur, guna meminta mereka menjadi perantara dalam pertandingan Piala Dunia," kata Sarah Scarth, wanita juru bicara bagi Perhimpunan Pencegahan Kekerasan terhadap Binatang (SPCA). Para pemeriksa margasatwa SPCA dikerahkan untuk menyita ular tersebut pada 30 Juni. "Mereka menemukan ular tersebut disekap di satu karung dan ditaruh di belakang mobil, dan digunakan oleh orang yang diduga sebagai dukun untuk 'berbicara' dengan arwah leluhur," katanya. "Rakyat membayar sangoma (dukun) tersebut untuk meminta arwah leluhur membantu tim pilihan mereka menang dalam pertandingan," katanya. Namun petugas mendapati hewan reptil itu menderita radang paru-paru dan kekurangan cairan, serta kehilangan berat badan. "Ular tersebut disita dan bereaksi secara baik terhadap pengobatan medis," kata Scarth. |
Posted: 07 Jul 2010 12:21 AM PDT Seperti dua tahun lalu, tidak ada mind game jelang laga ini. Pelatih Joachim Löw sangat menghormati Spanyol. Di kubu Spanyol, David Villa yakin Jerman tidak menyukai pertemuan ini. Spanyol, menurut Löw, adalah lawan yang jauh lebih berbahaya dari Argentina. Spanyol berlaga tidak mengandalkan kualitas individu, tapi kerjasama tim. "Mereka adalah tim dengan kerjasama terbaik di dunia," puji Löw. Lebih dari itu, masih menurut Löw, Spanyol adalah tim dengan konsistensi terbaik dalam dua atau tiga tahun terakhir. Spanyol tidak memiliki Messi, tapi sejumlah pemain berkualitas. "Saat menyerang, seluruh pemain Spanyol bisa menentukan hasil akhir pertandingan," lanjut pelatih berusia 50 tahun itu. Berbeda dengan Inggris dan Argentina, Spanyol bukan tim yang mudah dan sering melakukan kesalahan di lini belakang dan depan. Löw telah menyaksikan semua laga Spanyol, dan menganalisanya. "Kami harus memaksa Spanyol membuat satu atau dua kesalahan, agar kami bisa mencetak gol," demikian Löw. Löw mengatakan Jerman akan bermain tidak untuk membalas kekalahan di final Euro 2008, tapi mencapai final Piala Dunia 2010. Ia yakin motivasi menjadi juara lebih penting, karena semua pemain berlaga secara rasional. Di kubu Spanyol, David Villa mengatakan rekan-rekannya harus melupakan kenangan indah mengalahkan Jerman di final Euro 2008. Spanyol, katanya, belum memperoleh apa-apa di Piala Dunia. "Tanpa kemenangan atas Jerman di Piala Dunia 2010, kami tidak memperoleh apa-apa," ujar Villa. Jerman, masih menurut Villa, punya sejarah di Piala Dunia, Spanyol tidak sama sekali. Kesempatan Spanyol mengukir sejarah di perhelatan sepakbola dunia empat tahunan adalah saat ini. Senada dengan Villa, pelatih Vicente del Bosque mengatakan dirinya mengagumi Jerman. Ia memuji sukses Löw membangun tim dengan mencampur pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman tapi rendah hati. Del Bosque yakin Jerman akan bermain dengan taktik yang sama seperti ketika mengalahkan Argentina, sehingga laga menjadi sedemikian terbuka, saling serang dan bertahan, dengan banyak peluang di kedua kubu. Löw tidak bisa memainkan Thomas Müller, yang terkena akumulasi kartu. Cacau, pengganti Müller paling layak, masih cedera. Sang pelatih harus memilih antara Toni Kroos dan Piotr Trochowski sebagai pengganti Müller. Sami Khedira, yang menjalani perawatan akibat cedera otot usai laga perempat final, dipastikan tampil. Löw berharap Khedira dan Bastian Schweinsteiger mampu mengimbangi kecepatan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez di lini tengah. "Iniesta dan Xavi adalah poros serangan Spanyol," kata Löw. Di kubu Spanyol, Del Bosque dihadapkan pada pilihan sulit; tetap mempercayakan Fernando Torres, atau memberi kesempatan Fernando Llorente tampil sebagai starter bersama David Villa. Torres sama sekali belum memperlihatkan performa terbaiknya, dan menjadi kartu mati saat Spanyol menghadapi Paraguay. Torres, seburuk apa pun, masih paling ditakuti lini belakang Jerman. Llorente belum punya reputasi, meski tampil mengesankan sebagai pemain pengganti. Cesc Fabregas cedera bahu, tapi kemungkinan akan dimainkan karena tak mengeluh sakit lagi. Jerman 14-06-2010 Jerman 4 - 0 Australia 18-06-2010 Jerman 0 - 1 Serbia 24-06-2010 Ghana 0 - 1 Jerman 27-06-2010 Jerman 4 - 1 Inggris 03-07-2010 Argentina 0 - 4 Jerman Spanyol 16-06-2010 Spanyol 0 - 1 Swiss 22-06-2010 Spanyol 2 - 0 Honduras 26-06-2010 Chile 1 - 2 Spanyol 30-06-2010 Spanyol 1 - 0 Portugal 04-07-2010 Paraguay 0 - 1 Spanyol Situasi Jerman Joachim Löw kemungkinan menunjuk Toni Kroos sebagai pengganti Thomas Müller. Cacau, pemain kelahiran Brasil, siap bermain meski masih berjuang sembuh dari cedera. Sami Khedira cedera, tapi akan dipaksakan tampil melawan Spanyo. Prakiraan Susunan Pemain (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Friedrich, Mertesacker, Boateng; Khedira, Schweinsteiger; Kroos, Özil, Podolski; Klose Situasi Spanyol Kecuali center-back Raul Albiol yang telah keluar dari turnamen, Spanyol relatif tanpa masalah cedera pemain. Namun Vicente del Bosque, pelatih La Furia Roja, harus memutuskan apakah tetap menggunakan Fernando Torres atau memberi kesempatan kepada Fernando Llorente. Atau menurunkan salah satu dari Cesc Fabregas atau David Villa sebagai pendukung David Villa. Prakiraan Susunan Pemain (4-2-3-1): Casillas, Ramos, Pique, Puyol, Capdevila; Busquets, Alonso; Iniesta, Xavi, Silva; Villa Pemain Layak Diamati Bastian Schweinsteiger: Goal.com memilihnya sebagai Player of the Week, menungguli Wesley Sneijder dan David Villa. Ia tampil mengesankan saat Jerman mengalahkan Argentina. Castrol Rangkings menempatkannya di urutan 143, tapi siapa pun tahu Schweinsteiger adalah gelandang dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. David Villa: Hanya ada satu nama yang akan menyita perhatian publik dalam laga ini; David Villa. Ia pencetak gol terbanyak sementara Piala Dunia 2010, dan diprediksi akan berproduksi lagi. Ia mampu menembak dari semua posisi, dan kedua kakinya memiliki kemampuan 'membunuh' yang luar biasa. Pertahanan Jerman dipastiakan akan mengawasinya sepanjang laga. Prediksi Ini akan menjadi laga super ketat, dan faktor penentu kemenangan adalah siapa yang mencetak gol pembuka. Jika Spanyol kebobolan lebih dulu, La Furia Roja menghadapi bahaya serius karena Jerman akan lebih kuat dan bermain dengan lebih cepat. Castrol World Cup Match Predictor memperkirakan peluang spanyol memenangkan laga 60 persen, Jerman 40 persen. Spanyol harus menyingkirkan 'kutukan Pele', mengatasi faktor eksternal. Spanyol juga harus melupakan pertemuan sebelumnya dengan Jerman. Jerman 0-1 Spanyol |
Kalahkan Uruguay, Belanda Ke Final Posted: 06 Jul 2010 08:46 PM PDT Kemenangan Belanda ditentukan melalui gol yang dicetak oleh Giovanni Van Bronckhorst pada babak pertama serta Wesley Sniejder dan Arjen Robben lepas jeda istirahat. Sementara Uruguay mendapatkan kedua golnya lewat Diego Forlan dan Maxi Pereira. Buat Belanda, penampilan di final Piala Dunia ini merupakan kali ketiga. Penampilan terakhir mereka terjadi pada Piala Dunia 1978. Di final nanti, Belanda tinggal menanti pemenang pertanidngan antara Spanyol dan Jerman yang baru akan melangsungkan pertandingannya dinihari esok. Dalam laga sarat gengsi ini, kedua tim sejak awal langsung memperlihatkan usahanya untuk saling merebut kemenangan. Tapi peluang lebih awal didapat oleh skuad Oranje. Kesempatan itu didapat oleh Dirk Kyut saat pertandingan baru berjalan empat menit. Bola yang ditepis kiper Uruguay Fernando Muslera ternyata disambutnya dengan tendangan voli yang masih melambung ke atas mistar gawang Le Celeste. Setelah itu Belanda beberapa kali membombardir pertahanan Uruguay. Namun butuh waktu hingga 18 menit untuk bisa meraih gol. Adalah kapten Belanda Giovanni Van Bronckhorst yang mampu menggetarkan gawang Uruguay. Bek Belanda ini membuat para pendukungnya bersorak gembira setelah tendangan yang dilepaskannya dari jarak sekitar 27 meter tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh Muslera. Setelah memimpin, para pemain Belanda tetap berusaha mempertahankan tekanannya ke wilayah pertahanan Uruguay. Tapi wakil dari Amerika Latin mampu keluar dari tekanan yang diberikan para pemain Belanda. Empat menit jelang berakhirnya waktu normal, Uruguay berhasil menyeimbangkan skor menjadi 1-1. Gol Uruguay ini disumbangkan oleh Forlan. Striker Atletico Madrid ini juga melepaskan tendangan dari luar areal kotak penalti lawan. Setelah imbang, permainan menjadi lebih ketat. Kedua tim terus berusaha saling menyerang. Memasuki injury time babak pertama, Kuyt kembalilagi memperoleh peluang. Sayang, sundulan pemain berambut pirang ini masih terlalu melebar dari mulut gawang Uruguay. Lepas dari jeda turun minum, pelatih Belanda Bert van Marwijk membuat perubahan. Rafael Van der Vaart masuk menggantikan Demy de Zeeuw. Pada babak ini, kedua tim kembali lagi memperlihatkan permainan terbuka. Di menit ke-51, Uruguay sempat memperoleh kesempatan. Tapi Cavani masih belum bisa menuntaskan peluang tersebut. Menit ke-67 tendangan bebas Forlan yang mengarah langsung ke gawang Belanda juga masih bisa dihalau dengan baik oleh kiper Stekelenburg. Selang semenit kemudian giliran Belanda yang mengancam. Kali ini giliran Robben yang membuang kesempatannya ketika memperoleh bola muntah hasil tendangan van der Vaart yang ditepis oleh Muslera. Tetapi usaha berkali-kali dari para pemain Belanda itu akhirnya bisa juga membuahkan hasil. Menit ke-70, gawang Uruguay bergetar kembali melalui gol yang dicetak Sneijder. Gol ini membawa Sneijder bersanding di posisi puncak pencetak gol tersubur bersama dengan David Villa dari Spanyol. Keduanya kini sama-sama mengoleksi lima gol. Usai gol Sneijder, giliran Robben yang membuat para pemain Uruguay frustrasi. Umpan silang dari Kuyt berhasil disambut dengan sundulan oleh pemain Bayern Munich ini. Belanda unggul 3-1. Lantas sebelum laga berakhir, Uruguay sempat memperkecil defisit golnya lewat aksi Pereira. Meski berupaya keras untuk bisa menyamakan skor, tetapi peluit panjang wasit lebih dulu mengakhiri pertandingan. Susunan Pemain: UruguayMuslera - M. Pereira, Godin, Victorino, Caceres - Perez, Gargano, Arevalo Rios, A. Pereira (Abreu '78) - Cavani, Forlan (Fernandez '84) Belanda Stekelenburg - Boulahrouz, Heitinga, Mathijsen, Van Bronckhorst - Van Bommel, De Zeeuw (Van der Vaart '46) - Robben (Elia '90), Sneijder, Kuyt - Van Persie |
You are subscribed to email updates from Tips and trick blogging | Free template | Download Software | Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |