Tips dan Trick |
Posted: 11 Jul 2010 02:49 AM PDT Keduanya adalah negara dengan tradisi sepakbola luar biasa, melahirkan banyak bintang di setiap generasi, dan memiliki klub-klub terhormat di Eropa. Namun tidak sekali pun menjadi juara Piala Dunia. Belanda dua kali mencapai final Piala Dunia; 1974 dan 1978, dan dikalahkan tuan rumah. Spanyol selalu datang ke Piala Dunia dengan sekumpulan pemain berbakat, tapi baru kali ini bisa mencapai final. Selama setengah abad Spanyol berstatus underachiever. Belanda kesulitan mengembalikan era keemasan total football. Belanda memperlihatkan kekuatannya ketika mengalahkan Uruguay 3-2. Spanyol memperagakan permainan passing paling mengesankan saat membuat Jerman tak berdaya, dan mengalahkannya 1-0. Pelatih Bert van Marwijk secara terbuka mengakui kualitas permainan Spanyol, dan menyebut La Furia Roja yang terbaik di muka bumi pada saat ini. Spanyol terkesan dengan performa Belanda, yang menang berturutan di 14 laga; mulai dari kualifikasi, persahabatan, sampai semifinal Piala Dunia. Spanyol mengawali Piala Dunia dengan kekalahan atas Swiss 1-0. Kekalahan itu yang kali kedua dalam 53 laga terakhir. Van Marwijk mengatakan dirinya tidak tertarik melihat rekor timnya dan Spanyol. Ia juga tidak peduli apa kata dunia, tentang siapa paling difavoritkan. "Yang kami pikirkan adalah bagaimana kami bermain dengan gaya kami, dan meladeni permainan Spanyol," katanya. Spanyol dan Belanda jarang bertemu di satu turnamen. Pertemuan terakhir keduanya terjadi November 1983, di kualifikasi Euro 1984, di Rotterdam. Belanda menang 2-1 lewat gol Ruud Gullit. Belanda akan turun dengan skuad terbaiknya. Gregory van der Wiel dan Nigel de Jong, yang absen saat melawan Uruguay di semifinal, telah bisa menjadi starter. Di kubu Spanyol, Fernando Torres bukan lagi ancaman, tapi David Villa berpotensi membuat Belanda mengenyam kekalahan final ketiga. Andres Iniesta diprediksi akan membuat lini belakang Belanda kocar-kacir. Meski mampu bermain cepat dengan umpan-umpan pendek, dan piawai menguasai bola, Spanyol tidak terbiasa bermain terbuka. Jerman sebenarnya tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Spanyol. Mereka menerapkan memainkan counter-attacking, tapi tak berjalan. Belanda tampaknya akan memainkan serangan balik cepat, dengan umpan-umpan panjang, tapi mereka harus lebih dulu melumpuhkan lapangan tengah Spanyol agar tidak bernasib sama seperti Jerman. Orange punya pengalaman menghadapi tim dengan permainan umpan pendek, saat melawan Meksiko, dan mereka bisa mengatasinya dengan umpan-umpan panjang. Vicente del Bosque mengatakan dirinya tidak akan bermain seperti ketika menghadapi Jerman. Ia tahu Belanda telah mempersiapkan antisipasinya. "Belanda adalah negara dengan tradisi sepakbola hebat. Mereka ingin menuntaskan penantian panjang akan trofi Piala Dunia," kata Del Bosque. "Kami harus mencari cara lain untuk menghadapinya," demikian Del Bosque. Belanda 19-06-2010 Belanda 1 - 0 Jepang 25-06-2010 Kamerun 1 - 2 Belanda 28-06-2010 Belanda 2 - 1 Slovakia 02-07-2010 Belanda 2 - 1 Brasil 07-07-2010 Uruguay 2 - 3 Belanda Spanyol 22-06-2010 Spanyol 2 - 0 Honduras 26-06-2010 Cili 1 - 2 Spanyol 30-06-2010 Spanyol 1 - 0 Portugal 04-07-2010 Paraguay 0 - 1 Spanyol 08-07-2010 Jerman 0 - 1 Spanyol Spanyol tidak akan bermain seperti ketika melawan Jerman. Belanda yakin tak bernasib sama seperti Jerman."> Skuad Bert van Marwijk sehat sempurna. Meski sejumlah bintang Oranje istirahat latihan Jumat lalu, Van Marwijk tak ragu menurunkan semuanya dalam laga pamungkas ini. Penjaga gawang Maarten Stekelenburg punya masalah dengan pinggulnya, tapi dia berlatih normal. Demy de Zeeuw, yang punya masalah dengan giginya, tidak mengeluh lagi. Namun De Zeeuw dan Khalid Boulahrouz akan duduk di bangku cadangan, karena Gregory van der Wiel dan Nigel de Jong kembali dari masa hukuman. Prakiraan Susunan Pemain: Stekelenburg; Van der Wiel, Heitinga, Mathijsen, Van Bronckhorst; Van Bommel, De Jong; Robben, Sneijder, Kuyt; Van Persie Situasi Spanyol Seperti rekannya di kubu Belanda, Vicente del Bosque juga akan menurunkan seluruh pemain intinya. Fernando Torres kemungkinan duduk di bangku cadangan, khususnya setelah Pedro tampil mengesankan di semifinal. Spanyol membutuhkan Raul Albiol dalam laga ini, tapi sang defender tak bisa berlaga. Baginya Piala Dunia telah usai sejak jauh-jauh hari. Prakiraan Susunan Pemain: Casillas; Ramos, Pique, Puyol, Capdevila; Busquets, Alonso; Pedro, Xavi, Iniesta; Villa Pemain Layak Diamati Wesley Sneijder: Iker Casillas memperingatkan rekan-rekannya untuk tidak hanya fokus ke Arjen Robben. Menurutnya, Wesley Sneijder lebih berbahaya, dan sedang dalam puncak permainannya sepanjang tahun ini. Sergui Busquets kemungkinan akan mengawalnya. Namun Sneijder dipastikan akan bisa mengatasi kesulitan di lini tengah. Pedro: Di semifinal, David Villa menjadi figur terlupa karena tak mencetak gol. Pedro muncul ke permukaan, dan menjadi pusat perhatian. Dalam laga ini, Villa kemungkinan akan dijaga ketat pemain belakang Belanda. Pada saat itu, Padro akan menjadi ancaman serius lini belakang Oranje. Pedro masih berusia 22 tahun, memiliki teknik yang bagus, dan tembakan yang keras. Prediksi Castrol World Cup Match Predictor yakin kesempatan Spanyol memenangkan laga 57 persen. Namun jika Belanda bermain seperti ketika mengalahkan Meksiko di laga persahabatan, Spanyol akan kesulitan. Belanda tidak boleh cepat putus asa ketika Spanyol memainkan possession football di lini tengah. Belanda tampaknya telah belajar banyak dari laga Spanyol-Jerman. Belanda 0-1 Spanyol |
Posted: 10 Jul 2010 10:09 PM PDT Hasil yang dipetik Jerman itu sama persis dengan sukses yang mereka catat di Piala Dunia 2006, saat mereka menjadi tuan rumah. Kemenangan itu juga menjadi pembuktian kebenaran terhadap ramalan Paul si Gurita beberapa waktu lalu. Sementara Uruguay harus puas dengan hasil sebagai tim terbaik keempat di turnamen ini. Meski begitu, mereka patut berbangga dengan hasil ini mengingat Uruguay ambil bagian di turnamen ini bukan sebagai tim unggulan. Jalannya Pertandingan Jerman yang turun dengan sejumlah pemain cadangan mendapat tekanan dari Diego Forlan di menit-menit awal. Tendangan bebasnya di menit ketiga sempat mengancam, meski hanya melebar dari gawang Hans-Joerg Butt. Di menit sembilan, Arne Friedrich nyaris membuat Jerman memimpin jika saja bola sundulannya tidak mengenai mistar gawang. Bola rebound sontekan Thomas Muller juga berhasil dihalau barisan belakang Uruguay. Jerman akhirnya bisa unggul ketika bola sepakan jarak jauh Bastian Schweinsteiger hanya mampu diblok Fernando Muslera, dan bola rebound sukses dilesakkan ke jala Uruguay lewat sontekan Muller. 1-0 untuk Jerman di mana pertandingan baru memasuki menit ke-18. Namun keunggulan Jerman tak bertahan lama. Sembilan menit berselang, lewat serangan balik cepat, Luis Suarez menyodorkan bola kepada Edinson Cavani untuk kemudian dimasukkannya ke gawang Jerman tanpa mampu dihentikan Jorg Butt dan Per Mertesacker. Di menit 41, Uruguay nyaris membalikkan keunggulan. Luis Suarez yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol, namun gagal dimaksimalkannya karena bola hasil tendangannya dari dalam kotak penalti melebar dari gawang Jerman. Memasuki paruh kedua, pertandingan yang dilangsungkan di bawah guyuran hujan itu makin memanas. Kedua tim terus menunjukkan permainan menyerang. Butt pun dipaksa melakukan dua penyelamatan penting dengan menghalau tendangan Cavani dan Suarez. Baru di menit 50 Butt terpaksa mengambil bola dari gawangnya. Pasalnya, tendangan voli Diego Forlan, menyambut umpan silang Arevalo, menghujam deras ke gawangnya. Jerman langsung bereaksi. Hasilnya, gol balasan tercipta di menit 55 lewat sundulan Marcell Jansen yang menyambut umpan silang Jerome Boateng. Jerman yang mencari kemenangan di waktu normal terus memberi tekanan. Namun Uruguay berhasil merapatkan barisan untuk mementahkan tekanan lawan. Uruguay sendiri mengandalkan serangan balik dan nyaris kembali unggul lewat tendangan jarak jauh Luis Suarez yang berhasil diblok Butt. Jerman akhirnya kembali memimpin ketika pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir waktu normal. Adalah Sami Khedira yang membawa Jerman unggul 3-2 dengan sundulannya, memaksimalkan kemelut di depan gawang Muslera. Memasuki masa injury time, Stefan Kiessling gagal memaksimalkan kesempatan matang yang didapatnya setelah sontekan kaki kiri menyambut umpan mendatar Mesut Ozil terbang jauh di atas mistar. Padahal dia berada sendirian di kotak penalti Uruguay. Uruguay mendapat kesempatan terakhir lewat tendangan bebas di akhir masa injury time. Namun tendangan Forlan hanya mengenai mistar gawang. Uruguay pun harus puas menjadi tim terbaik keempat, kalah dari Jerman untuk perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2010. |
You are subscribed to email updates from Tips and trick blogging | Free template | Download Software | Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |